Langsung ke konten utama

ADA APA DENGAN CALON PESERTA SERTIFIKASI 2014 ?

Sertifikasi salah satu program pemerintah yang merupakan angin segar bagi semua guru di seluruh Indonesia. Dimana selama ini profesi guru dianggap orang sebelah mata dan kurang diminati jika dibandingkan dengan profesi lain seperti dokter, pegawai kantor, tetapi dengan adanya Undang-undang guru dan Dosen mengubah paradigma tersebut dimana sekarang guru merupakan profesi keahlian dengan gaji yang begitu menggiurkan. Pada tahun 2014, pemerintah mulai menjaring kembali calon peserta sertifikasi yang diambil dari peserta sertifikasi yang belum lulus PLPG pada tahun 2013 dan sebagian lagi merupakan penjaringan peserta baru yang katanya kriterianya berdasarkan : 1) Kualifikasi Ijazah S.1 2) Masa jabatan guru tersebut mengabdi baik PNS maupun Honorer Data tersebut diambil dari data para guru yang mengisi PADAMU NEGERI. Tetapi fakta lain sangat mencengangkan bahwasanya kriteria tersebut yang sering digembor-gemborkan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Hal ini dapat dilihat pada daftar calon peserta sertifikasi di bawah ini: pilih kriteria: Provinsi Sulawesi Tengah Kabupaten Parigi Moutong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Design Grafis SMPN SATAP BOMBAN KEC. BOLANO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Koneksi Antar Materi-Refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara

Setelah kita mempelajari modul 1.1, untuk dapat memahami secara utuh tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara maka perlu kiranya kita mengimplemntasikanny dalam pembelajaran sehari-sehari di kelas. Dan untuk lebih menterkaitkan materi ada beberapa pertanyaan berikut untuk sebagai bahan acuan dalam membuat pemaparan kita: 1. Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1? 2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini? 3. Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD? Pendahuluan Menurut Ki Hadjar Dewantara Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Adapun maksudnya pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sehingga pendidikan seharusnya diarahkan agar dapat menggali segala potensi yang d
KAJIAN KRITIS Dalam buku SAINS untuk siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah kelas 4 karangan Sumiati Sa’adah. Terbitan Titian Ilmu Bandung Tahun 2006. Pada halaman 73 tentang bentuk air dinyatakan sbb : Bisakah kamu menyebutkan bentuk air? Apakah air memiliki bentuk persegi panjang atau bulat? Perhatikanlah air yang ada di dalam gelas! Bagaimana bentuk air di dalam gelas? Sekarang tuangkan air yang ada di dalam gelas tersebut ke dalam botol! Apakah air masih seperti yang ada di dalam gelas atau sudah berubah? Tentunya, air yang dituangkan dari dalam gelas, ke dalam botol, bentuknya akan berubah mengikuti bentuk botol. Air tidak memiliki bentuk. Akan tetapi, bentuk air akan mengikuti bentuk wadahnya. Menurut pendapat saya, bahwa tulisan ibu Sumiati Sa’adah secara konseptual kurang sempurna. Karena menurut teori Jean Piaget, bahwa Perkembangan kognitif anak berlangsung secara teratur dan beraturan sesuai dengan perkembangan umurnya. Pada usia siswa SD/MI kelas 4 yakni